Breaking News
Loading...
Kamis, 01 Agustus 2013

Rincian Matematik Warga Rusunawa Kudus yang mempunyai tingkat ekonomi rendah

12.21

Proyek megah Rusunawa Kudus pertama kali di tujukan untuk orang-orang sosial (kelompok miskin sebutan dikudus) yang taraf ekonominya sangat rendah. bisa dipastikan untuk menarget pemasukan APBD sangat sulit. Dan Pemerintahan Kabupaten Kudus melalui Dinas Cipta Karya mengubah strategi tersebut bukan untuk masyarakat sosial (sebutan sebuah kelompok tertentu) melainkan warga masyarakat Kudus yang belum mempunyai hunian tetap. Yang namanya belum mempunyai hunian tetap atau rumah sendiri bisa dibilang Warga Rusunawa mempunyai tingkat ekonomi yang sulit pula dan kebutuhan ekonomi yang semakin hari semakin melonjak dengan landasan UMR kudus sangatlah kurang jika masyarakat Rusunawa terbebani akan semua itu. Tingkat kesadaran ini belum ada dalam Pemerintahan Kabupaten Kudus ini ditunjang belum ada sama sekali bantuan-bantuan bagi masyarakat Rusunawa Kudus yang sangat membutuhkan bantuan-bantuan tersebut
Apakah pantas Hunian sementara untuk warga miskin dikomersilkan? untuk menun jang pemasukan ke pemerintahan daerah akan tetapi pembenahan fasilitas sampai saat ini belum pernah warga rasakan. kecuali gugatan kejaksaan pada pemegang proyek yang sedikit banyak membantu warga.


Hitungan aset perbulan Hunian Rusunawa

Lantai 1 Rp. 185.000,-  bunga 10% bagi penungak sewa (lebih mahal dari rentenir)
Lantai 2 Rp. 165.000,-  bunga 10% bagi penungak sewa (lebih mahal dari rentenir)
Lantai 3 Rp. 145.000,- bunga 10% bagi penungak sewa (lebih mahal dari rentenir)
Lantai 4 Rp. 130.000,- bunga 10% bagi penungak sewa (lebih mahal dari rentenir)
Lantai 5 Rp 115.000,- bunga 10% bagi penungak sewa (lebih mahal dari rentenir)
sedangkan penungak bisa dipastikan lebih dari 50% artinya ada pemasukan tambahan dari pajak tersebut
Rincian listrik sampai saat ini belum ada kepastian yang bagus (banyak warga komplain tapi hasilnya malah warga itu mendapat tekanan)
Rincian air
Rincian sampah

Rincian
lantai 1 cuman 3 tempat hunian
lantai 2 ada 24 hunian
lantai 3 ada 24 hunian
lantai 4 ada 24 hunian
lantai 5 ada 24 hunian

local ada 4 yang baru terisi warga 2 local karena 2 lagi belum ada peresmian
kita hitung matematik untuk 50% hunian padahal disini sudah lebih dari 90% hunian yang masuk

mulai dari  :
Lantai 1  185.000 X 3  =   555.000
Lantai 2  165.000 X 24= 3.960.000
Lantai 3  145.000 X 24= 3.480.000
Lantai 4  135.000 X 24= 3.240.000
Lantai 5  115.000 X 24= 2.760.000

Total  Rp. 13.995.000,- dikalokan 2 (2lokal rusunawa) = 27.990.000
bungga tunggakan warga lebih dari 50 persen berarti dibagi separo dulu
13.995.000 X 10% = 1.399.500,-

Total bulanan jika penuh 27.990.000 + 1.399.500,- = 29.329.500,-
jadi seminimal mungkin pun APBD dapat 50% nya dari itu artinya Rp. 14.664.500,- (ini hitunggan dibuat serendah-rendahnya kenyataannya hunian rusunawa kudus hampir penuh bisa dipastikan pendapatan harus 20juta keatas)
kami maklum uang tersebut digunakan untuk gaji karyawan tapi alangkah baiknya pemeliharaan juga ada biaya juga
itu ditunjang belum adanya kelebihan pembayaran Listrik yang saat ini belum transparan yang kata pengelolla kita selalu minus? "kalo gak mau dikatain warga mending transparan perbulan itu biaya listrik resmi dari PLN taruh di papan penggumuman" itu aja kalo mau maen jujur selama ini belum ada transparan sama sekali. berat istilahnya warga bertanya warga pula menanggung resiko takanan dari pengelola
Restribusi air yang airnya pun sudah berkarat dan lumutan sudah 2 tahun pak belum dikuras uang iuran airnya buat apa?
 
HITUNGAN BUAT MASYARAKAT RUSUNAWA KUDUS BERDASARKAN UMR
UMR kudus = 990.000,-

Untuk Menempati Rusunawa sebulan lebih dari 200.000 dikeluarkan (sewa,listrik,air,sampah)
masih sisa 790.000,-
biaya sekolah untuk anak minimal 1 saja perbulan 150.000,- (apalagi kalo lebih belum termasuk uang saku anak)
masih 690.000,-
biaya makan 1 rumah ada 3 orang minimal 1 orang 10.000 X 3 = Rp.30.000 x30 hari = 900.000  (kasihan ya orang miskin makanya cuman 10ribu perhari)
masih minus 210.000 wow sudah minus segitu uang yang terasa cukup berat untuk warga
kagak tega nerusin hitungannya dipastikan biaya lain-lain lebih dari 300 ribu perbulan

inilah keadaan menyedihkan warga RUSUNWA KUDUS belum lagi tekanan demi tekanan dari pengelola. perempuan dirumah pun diwajibkan bekerja paruh waktu atau full time untuk menutupi kebutuhann hidup itu saya rasa belum cukup. belum lagi banyaknya pengangguran di Rusunawa Kudus yang belum pernah mendapat perhatian Pemerintah

SEMOGA HATI PEMERINTAH BAIK DAERAH MAUPUN PUSAT TERGERAK MELIHAT PERHITUNGAN TERSEBUT.
saya yakin Pemerintahan kabupaten Kudus yang dipegang Oleh Bapak H Musthofa sangatlah memperhatikan rakyat akan tetapi suara kami belum sampai ke telingga beliau
Next
This is the most recent post.
Posting Lama
 
Toggle Footer